Klaten Berhasil mengurangi risiko bencana banjir, Kabupaten Klaten mendapatkan penghargaan dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN).
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengatakan, membangun ketangguhan masyarakat tidak mudah karena memerlukan proses panjang. Peran serta berbagai pihak berbasis budaya lokal menjadi modal utama yang harus mampu digerakkan oleh stakeholder di masing-masing wilayah.
“Kekuatan sosial inilah sebenarnya modal yang kita miliki. Partisipasi semua elemen masyarakat baik itu pemerintah, masyarakat sendiri serta dunia usaha sangat perlu bersatu tentu dengan kepemimpinan kuat untuk mendukung,” katanya dalam agenda penyerahan penghargaan yang dibarengkan dengan Rapat Koordinasi Forum Pengurangan Resiko Bencana di Hotel Rich Jogja Senin (26/11/2018). Dilansir dari krjogja.com
Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan penghargaan yang diterima kali ini menjadi penyemangat tambahan masyarakat dan Pemkab Klaten untuk semakin greget mempertahankan masyarakat tanggap bencana. Menurut dia, penghargaan yang diterima kali ini bukan hanya milik Pemkab Klaten saja namun juga masyarakat pada umumnya.
“Kami memang berada di wilayah rawan bencana , banjir ada kemudian Merapi juga yang seperti saat ini sedang masuk fase Waspada. Penghargaan ini untuk masyarakat Klaten dan ini semakin menyemangati kami untuk lebih tanggap bencana kedepan,” tandasnya.
Selain Kabupaten Klaten, BNPB juga memberikan penghargaan serupa pada Kabupaten Agam yang secara langsung diterima Bupati Indra Catri. Agam dinilai mampu membentuk masyarakat tangguh bencana di tengah karakter alam yang cukup menarik karena banyaknya sungai dan dua gunung berapi.
sumber: Liputan6.com