Cilacap - Sukarjono Paslah (60) membungkukkan badannya. Cucu lelakinya, spontan saja segera naik ke pundak kakeknya. Lantas ia tertatih menerabas banjir setinggi paha.
Sebenarnya, warga RT 1/1 Desa Tegalsari Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah ini pagi tadi mengendarai sepeda motor ketika mengantar cucunya. Apes, mesinnya mati ketika ia mengantar cucunya yang masih TK ini.
Genangan banjir terlalu dalam untuk dilalui mesin sepeda motor yang ringkih. Karenanya, sepeda motor itu ditinggal di bengkel.
Hujan lebat dua hari terakhir memicu banjir di Tegalsari dan beberapa desa lain di sekitarnya. Dan rumah Karjono, berada di wilayah yang sangat rawan terendam lantaran berdekatan dengan bantaran sungai Kali Dawa dan Cibeureum.
Banjir disebabkan oleh meluapnya sungai yang alirannya semakin dangkal. Akibat banijir, sebagian warga sudah mengungsi. Akan tetapi, lainnya, seperti keluarganya masih bertahan di rumah.
Dia mengatakan air mulai naik ke halaman rumah sejak Selasa malam. Kemudian, Rabu dinihari, air mulai masuk ke dalam rumah.
Saat ini, rendaman air di dalam rumah berkisar 30-50 centimeter, adapun di halaman atau pekarangan rumah, banjir mencapai ketinggian antara 1 – 1,4 meter.
sumber: liputan6