VIVA – Huawei mengeluarkan solusi kebencanaan dari hulu ke hilir yang menggunakan terminologi 2P2R. Pada fase 2P, Huawei melakukan pencegahan bencana (pre dan prevention). Mereka melakukan mitigasi bencana dalam waktu tersebut.
Pada tahap itu, Huawei akan mengumpulkan data-data terkait kebencanaan. Efek apa yang akan terjadi juga dicatat dalam kasus tersebut.
Sedangkan 2R yaitu respons dan recovery. Solusi akan seputar kepada model disaster management atau manajemen bencana.
"Bagaimana solusi Huawei untuk manajemen bencana. 2P2R terminologi Huawei untuk disaster manajemen," kata Executive Product Manager Huawei Indonesia, Arri Marsenaldi, di kantor Huawei Indonesia, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018. Sejauh ini solusi yang ditawarkan Huawei sudah digunakan untuk lebih dari 30 negara. Salah satunya Trinidad Tobago yang mengintegrasi semua solusi kebencanaan.
Indonesia pun sudah melakukannya tapi baru pada pasca bencana, yaitu pemanfaatan jaringan e-LTE. Jaringan ini untuk membantu saat jaringan telepon putus dan bermasalah.
Namun untuk ke depannya, Arri menyatakan bahwa tergantung pemerintah Indonesia akan menggunakan solusi yang mana.