TRIBUNJOGJA.COM - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kebumen beberapa hari terakhir menyebabkan bencana alam tanah longsor, banjir dan angin kencang di 75 titik.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kebumen, Eko Widianto mengatakan, bencana tanah longsor terjadi di 22 desa yang tersebar di sembilan kecamatan Kabupaten Kebumen.
Adapun bencana banjir terjadi di 20 desa di sembilan kecamatan. Selain itu, angin kencang dilaporkan melanda 15 desa di 13 kecamatan.
Bencana alam itu mengakibatkan sejumlah rumah rusak hingga pohon tumbang karena angin kencang. Adapun korban jiwa dilaporkan nihil.
Kecamatan Kebumen bagian timur termasuk daerah terdampak paling parah, antara lain, Desa Seruni, Sumberadi, dan Roworejo.
Baca: Jenazah Ekonom UGM Tony Prasetiantono Tiba di Rumah Duka
Ribuan rumah di desa-desa itu terendam hingga sebagian warga mengungsi. Ribuan hektar tanaman padi berusia sekitar satu bulan juga tergenang.
BPBD mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di sejumlah wilayah terdampak banjir hingga warganya mengungsi.
“Kita mendirikan dapur umum masih jalan. Serta mempersiapkan penanganan tanggul sungai yang jebol,”katanya.
BPBD Kebumen juga tengah mempersiapkan petugas dan relawan yang akan dikerahkan untuk memperbaiki sejumlah titik tanggul sungai yang jebol.
Tetapi perbaikan tanggul kemungkinan dilakukan besok mengingat debit air baik di sungai maupun pemukiman saat ini masih tinggi. Karena itu, BPBD masih memfokuskam penanganan terhadap korban bencana alam.
“Kita masih fokus menangani wilayah yang terendam dan pengungsian,”katanya. (*)