Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya 17 orang tewas dan lebih dari 70 lainnya terluka dalam banjir bandang yang melanda Provinsi Fars, Iran Selatan.
Kantor berita semi-resmi Iran melaporkan pada Senin (25/3), korban jatuh karena banjir cukup besar.
Sementara itu laporan TV pemerintah Iran menyatakan banjir telah mempengaruhi kehidupan lebih dari 56.000 orang yang tinggal di 270 desa dan kota-kota kecil di Provinsi Utara Mazandaran dan Golestan di sepanjang Laut Kaspia.
"Setidaknya 17 orang tewas dan 74 lainnya luka-luka dalam banjir kota Shiraz . Banjir disebabkan oleh hujan lebat yang dimulai pada pagi hari," kata kepala layanan medis darurat Iran, Pirhossein Kolivand, seperti dikutip dari Reuters Senin (25/3).
TV pemerintah Iran menyatakan beberapa provinsi dalam keadaan siaga tinggi. Peningkatan kesiagaan dilakukan karena banjir kemungkinan akan terus meluas. Maklum, hujan lebat masih terjadi di Iran.
Namun demikian Gubernur Fars Enayatollah Rahimi mengatakan kepada TV pemerintah bahwa banjir telah terkendali. Saat ini upaya penyelamatan dan bantuan telah dikirim ke daerah-daerah yang dilanda banjir.
"Saya mendesak orang untuk tetap di dalam rumah mereka agar tetap tidak terluka," katanya.
"Skala kerusakan banjir sedang diselidiki," tambahnya.