Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menyiagakan posko bencana di gerbang Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu setelah erupsi pada Jumat (26/7).
Kantor berita Antara melaporkan bahwa posko tersebut sudah berdiri dan sejumlah mobil ambulans sudah terparkir di sekitarnya.
Sementara itu, petugas kepolisian dan petugas siaga bencana juga masih berpatroli di sekitar posko bencana tersebut.
Kapolres Subang, AKBP M Joni, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat erupsi pada Jumat siang ini.
"Tidak ada korban jiwa di tiga wilayah, hanya korban yang mengalami luka bagian mata. Itu juga karena abu erupsi," kata Joni.
Joni mengatakan bahwa saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengantisipasi jika erupsi kembali terjadi.
Gunung Tangkuban Parahu yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengalami erupsi pada Jumat (26/7), pukul 15.48 WIB. Kolom abu teramati dengan ketinggian kurang lebih 200 meter di atas puncak.
Asap tebal warna kelabu tebal dan abu mengarah ke Timur - Utara - Selatan. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 38 mm dan durasi 5 menit 30 detik.
PVMBG meminta masyarakat di sekitar gunung untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak benar, serta memantau peringatan maupun informasi dari pemerintah daerah atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. (has)