Banten: Palang Merah Indonesia (PMI) meluncurkan program kegiatan pemulihan yang bertepatan dengan HUT ke-74 Republik Indonesia. Kegiatan ini digelar untuk membantu korban terdampak bencanatsunami Selat Sunda di Pulau Sangiang, Kabupaten Serang, Banten.
Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat Arifin M Hadi menyebut momentum hari kemerdekaan sangat tepat bagi korban untuk kembali membangkitkan semangat. Duka yang selama ini membekas setelah bencana tsunami Desember 2018 harus perlahan dihapus.
"Program pemulihan ini dilakukan bertepatan dengan upacara peringatan Hari Kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia yang digelar oleh masyarakat korban bencana tsunami di Pulau Sangiang," kata Arifin seperti dikutip dari Antara, Minggu 18 Agustus 2019.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
PMI mendorong pemberdayaan kapasitas masyarakat yang berada di Pulau Sangiang agar siaga dalam mencegah serta mengurangi dampak dan risiko bencara. Masyarakat terdampak dan terancam bencana harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Dalam waktu yang sama Kepala Markas PMI Kabupaten Serang Abdul Basith menilai program pemulihan di Pulau Sangiang ini sangat penting. Menurutnya, pulau ini merupakan salah satu daerah terdampak bencana tsunami paling parah.
PMI terus berkomitmen mendampingi masyarakat Banten yang terpapar becana tsunami hingga dapat hidup normal kembali. Pendampingan tersebut mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan pascabencana seperti saat ini.
PMI memusatkan pelayanan pada beberapa sektor seperti, instalasi air bersih, pipanisasi, pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, dan program dukungan psikososial (PSP). PMI juga mendistribusikan barang bantuan seperti peralatan sekolah, peralatan bayi dan wanit, selimut, dan terpal. (Sandra Odilifia)