Dua jenis gempa bumi, yakni vulkanik dan guguran, terjadi sekaligus di Gunung Soputan, Sulawesi Utara. Itu membuat status Gunung Soputan meningkat dari waspada menjadi siaga.
"Aktivitas meningkat yang ditandai adanya gempa bumi guguran dan gempa bumi vulkanik dalam, serta tercatat 2 kali letusan pukul 07:55 dan 09:27 Wita. Itu disertai asap abu-abu tebal dengan ketinggian 1.200-an meter dari puncak Soputan. Oleh karena itu, terhitung mulai hari ini, 14 Agustus 2011 pukul 15.00 Wita, status Soputan dinaikkan dari Waspada ke Siaga," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Minggu (14/8/2011).
Menurut Sutopo, kenaikan status itu diiringi rekomendasi larangan beraktivitas di camping ground (area perkemahan), atau 4 kilometer (km) dari puncak Soputan. Itu perlu untuk mencegah bahaya akibat ancaman guguran kubah lava dan awan panas guguran.
"Belum perlu ada pengungsian karena permukiman ada di radius 8 km dari puncak Soputan," ujarnya