Dalam Rangka Annual Scientific Meeting (ASM)
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Keperawatan (FK-KMK)
Universitas Gadjah Mada
Kelompok Kerja (Pokja) Bencana FK-KMK UGM bekerjasama dengan Divisi Manajemen Bencana Kesehatan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM menyelenggarakan seminar mengenai:
UPAYA SINKRONISASI KETAHANAN KESEHATAN DENGAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAN KRISIS KESEHATAN: STUDY KASUS CORONA VIRUS DAN ANTRAKS
PENGANTAR
Banyak ancaman baik alam, non alam maupun keduanya yang dapat mengancam ketahanan kesehatan (Health Security) di Indonesia. Untuk itulah, sejak 2005 Indonesia telah berkomitmen dalam implementasi International Health Regulation (IHR) hingga saat ini. Menyadari bahwa upaya pengendalian ancaman ketahanan kesehatan meliputi koordinasi, komitmen, penyusunan kerangka kerja hingga investasi maka berbagai upaya telah dilakukan diantaranya kepemimpinan Indonesia dalam Global Health Security Agenda (GHSA) serta pelaksanaan Joint External Evaluation (JEE) oleh tim eksternal tahun 2017, hingga asesmen pembiayaan ketahanan kesehatan ditingkat nasional dan sub nasional tahun 2019.
Namun, diawal tahun 2020, ketahanan kesehatan kita diuji dengan dampak bencana alam (Banjir yang terjadi di Jakarta serta banjir bandang di beberapa daerah di Indonesia) serta bencana non alam (munculnya antrax di Gunung Kidul DIY dan ancaman Corona Virus). Menghadapi hal tersebut, sektor kesehatan telah berupaya diantaranya dengan penyelidikan kasus dan penetapan KLB antrax, begitu juga dengan virus corona yakni dengan penguatan sistem surveilans, ditetapkannya kesiapsiagaan point of entry dan fasilitas kesehatan, bahkan upaya evakuasi dan karantina telah dilakukan.
Tentunya pelaksanaan ketahanan kesehatan tidak bisa hanya dilakukan ditingkat nasional saja, justru implementasi penting ada di sub-nasional (Provinsi, Kabupaten/kota). Berdasarkan hal tersebut, World Bank dan PKMK FK-KMK UGM telah melakukan penelitian analisis pembiayaan ketahanan kesehatan di tingkat sub nasional tahun 2019, dimana Provinsi DIY dan Jawa Timur menjadi tempat penelitian yang didasarkan pada kasus Antrak dan Difteri yang pernah terjadi sebelumnya. Secara garis besar memang ketahanan kesehatan belum sepopuler isu ketahanan pangan ditingkat sub nasional.
Untuk itu, dalam setting Annual Scientific Meeting FK-KMK UGM menarik untuk mengangkat isu ketahanan kesehatan, bencana dan krisis kesehatan. Bagaimana konsep pelaksanaannya? Bagaimana sinkronisasi satu sama lain hingga ketingkat kabupaten/kota? Apa hasil penelitiannya? Dan bagaimana perkembangannya menggunakan studi kasus Antraks dan Corona Virus? akan di bahas pada seminar kali ini.
PEMBICARA DAN PEMBAHAS
- Peneliti Kajian Pembiayaan Ketahanan Kesehatan: Studi Kasus di DIY dan Provinsi Jawa Timur
- Peneliti Bencana Kesehatan, PKMK-FK-KMK UGM
- Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan
- Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan
- Pusat Determinant Kesehatan Kementerian Kesehatan
- Senior Health Specialist, World Bank Indonesia
WAKTU, TEMPAT DAN JADWAL KEGIATAN
Hari/ Tanggal : Kamis, 2 April 2020
Waktu : 09.00 – 12.30 WIB
Tempat : Auditorium Tahir Lantai 1, FK-KMK UGM (Onsite) dan Jakarta (webinar)
Waktu | Kegiatan |
08.00 – 08.50 | Registrasi |
08.50 – 09.00 | Pembacaan Safety Briefing |
09.00 – 09.20 |
Pembukaan
|
09.20- 09.40 |
Paparan hasil penelitan Kajian Pembiayaan Ketahanan Kesehatan: Studi Kasus di DIY dan Provinsi Jawa Timur Oleh Peneliti PKMK FK-KMK UGM |
09.40 – 10.10
10.10 – 10.40
10.40 – 11.10
11.10 – 11.40 |
Seminar Konsep Pengendalian Penyakit dan Kejadian Luar Biasa: Studi Kasus Antrax dan Corona Virus Penanganan krisis kesehatan akibat bencana alam dan non alam studi kasus Banjir Jakarta dan Corona Virus Internasional Health Regulation Arah Ketahanan Kesehatan Indonesia |
11.40 – 12.20 | Tanya Jawab |
12.20 – 12.30 | Penutup |
PESERTA
- Dosen-dosen Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat
- Konsultan dan tenaga ahli dalam manajemen bencana di sector kesehatan
- Mahasiswa S1-S2
- Praktisi
BIAYA KEPESERTAAN
- Peserta perorangan onsite sebesar Rp. 250.000,00 dan peserta webinar Rp. 200.000,00.
- Peserta kelompok atau instansi via webinar sebesar Rp. 1.000.000,00 dengan catatan sertifikat maksimal untuk 10 orang.
INFORMASI PENDAFTARAN
Administrasi : Maria Lelyana / 0811101977 / This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Konten : Happy R Pangaribuan /085358727172/ This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.
Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
Gedung IKM (sayap utara) Lt. 2
Fakultas Kedokteran UGM
Jl. Farmako Sekip Utara Yogyakarta 55281
Telp/Fax : 0274 - 549425
Website Bencana Kesehatan: www.bencana-kesehatan.net