SEJAK Januari 2020 hingga Selasa (25/2/2020), setidaknya ada sebanyak 12 kejadian tanah longsor yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Purwakarta. Pemerintah daerah setempat menetapkan status siaga bencana tersebut hingga akhir Juni 2020 mendatang.
"Dari awal Januari hingga hari tadi terjadi 12 kali bencana tanah longsor baik skala kecil maupun sedang. Tapi alhamdulilah tidak ada korban jiwa," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono, Selasa (25/2/2020).
Bencana longsor dilaporkan paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Bojong. Ia tidak menyebutkan jumlahnya namun menurutnya longsor di sana dipengaruhi kondisi permukaan tanahnya yang berbukit dan labil, ditambah dengan faktor cuaca buruk.
Hujan yang terjadi hampir sepanjang hari menyebabkan tanah di bawah jalan beton longsor di Desa Kutamanah Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta. Longsor juga merusak bangunan rumah warga di dekatnya.
"Satu rumah yang rusak milik keluarga Dedi yang terdiri dari tiga anggota keluarga," ujar Wahyu seperti ditulis wartawan "PR", Hilmi Abdul Halim.
Ia menegaskan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut meskipun waktu kejadian sekitar pukul 3.00 dini hari. Menurutnya, kerusakan hanya terjadi pada salah satu bagian rumah dengan kategori ringan.
Meski demikian, penghuni rumah tersebut mengaku khawatir mengalami longsor susulan karena kondisi tanahnya yang dinilai masih labil.
Potensi bencana longsor susulan juga mengancam jalan beton penghubung desa itu karena badan jalan mengalami retakan cukup parah.
"Bagian bawah jalan terkikis tanahnya," kata Wahyu berdasarkan laporan petugas di lapangan.
Editor: Lucky M. Lukman
sumber: www.galamedianews.com