Cuaca ekstrem melanda sejumlah wilayah di Tanah Air, hujan deras disertai angin puting beliung terjadi di Bojonegoro, angin kencang memporakporandakan atap rumah warga, peristiwa ini terjadi pada Minggu (27/9) sore. Puluhan rumah warga rusak dan belasan pohon tumbang ke jalan, sebanyak dua desa terdampak yaitu Desa Balenrejo dan Desa Margomulyo, tak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan ratusan juta rupiah.
Sementara, banjir parah mengepung 7 desa di Luwu Utara, Sulawesi Selatan, banjir diakibatkan luapan Sungai Rongkong, warga terpaksa membenahi tanggul dengan alat seadanya, langkah itu dilakukan demi mencegah air masuk permukiman warga. Banjir membuat warga krisis air bersih dan akses jalan lumpuh.
Di tengah cuaca ekstrem, bencana kekeringan justru terjadi di Tuban, Jawa Timur, kekeringan melanda 12 desa di 5 kecamatan. Akibatnya, warga bergantung pada bantuan air bersih dari pemerintah, mereka terpaksa mengantre untuk mendapatkan air bersih, warga harus membeli air seharga Rp5.000 untuk satu jeriken, BPBD Tuban mengerahkan truk tangki untuk mendistribusikan air bersih.