SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Banjir Bandang yang menerjang Desa Lawe Sagu Hulu dan Kandang Blang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara.
Musibah ini menyebabkan sekitar 15 Kepala Keluarga (KK) asal Desa Lawe Sagu Hulu masih mengungsi, Sabtu (14/11/2020).
"Air masih deras dan 15 KK warga Lawe Sagu Hulu masih mengungsi," ujar Camat Lawe Bulan, Supardi SSTP kepada Serambinews.com, Sabtu (14/11/2020).
Kata dia, dalam musibah banjir bandang ini tidak ada korban jiwa maupun rumah uang rusak.
Namun, katanya, hanya pemukiman penduduk dan jalan raya tergenang dan di jembatan bergelimpangan kayu gelondongan yang dibawa arus Sungai Lawe Uning.
Seperti diketahui Hujan deras di pegunungan menyebabkan Banjir Bandang terjang Lawe Sagu Hulu, Kandang Blang Mandiri Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara, Sabtu (14/11/2020) sekitar pukul 21.00 WIB.
Banjir tersebut membawa material bebatuan dan kayu gelondongan dan menyebabkan puluhan rumah terendam.
Kondisi air di jalan raya dengan ketinggian mencapai 70 centimer
"Puluhan rumah terendam banjir bandang di Lawe Sagu Hulu dan sekitar 15 KK mengungsi, "ujar Camat Lawe Bulan, Supardi SSTP kepada Serambinews.com, Sabtu (14/11/2020).
Kata dia, pemukiman dan rumah warga terendam akibat kayu gelondongan tersangkut di Sungai Lawe Uning.
Saat ini, menurut Supardi, masyarakat Lawe Sagu Hulu mengungsi ke daerah pegunungan dan rumah keluarganya yang aman dari banjing bandang tersebut," ujarnya.
Lanjutnya, sejak sepekan ini hujan deras di Aceh Tenggara. Kemungkinan, akibat lama kelamaan air luapan membawa kayu gelondongan ke Sungai Lawe Uning.
Ditambahnya, saat ini satu unit alat excavator milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara masih bekerja membersihkan material yang tersumbat di jembatan tersebut.(*)