KOMPAS.com - Setelah dua hari berturut-turut dilanda gempa, Majene kembali mengalami guncangan gempa bumi pada pagi ini.
Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang wilayah Masama, tepat pada pukul 06.32 WiB, Sabtu (16/1/2021).
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw 4,8.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi, mengatakan dalam keterangan tertulisnya bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,89 LS dan 119,05 BT.
Lokasi tepatnya berada di di darat pada jarak 29 kilometer arah Tenggara Kota Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer.
Bambang mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif Majene.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," kata dia.
Guncangan gempa bumi ini sendiri dirasakan di daerah Mamuju dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk yang berlalu.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.
Kendati dari hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami, ternyata berdasarkan hasil monitoring, gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi kemarin.
Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.03 WIB, Sabtu (16/1/2021) juga menunjukkan adanya 32 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dengan magnitudo maksimum M 4,8.
"Gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan pada tanggal 14 Januari 2021 Pukul 13.35 WIB dengan magnitude M=5,9," jelasnya.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar guncangan gempa bumi diingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.