REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, membentuk dua kampung siaga bencana (KSB) di wilayah selatan Kabupaten Garut. Dua kampung itu yakni Desa Mandalakasih di Kecamatan Pameungpeuk dan Desa Karyasari di Kecamatan Cibalong.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, mengatakan, selama ini masyarakat selalu merasa waswas akan kejadian bencana. Apalagi, di Kabupaten Garut sering terjadi bencana. “Sejak Oktober sampai hari ini, kita ada 15 kecamatan yang mengalami bencana. Itu membuat ketidaknyamanan bagi masyarakat kita,” kata dia melalui keteranhan resmi, Senin (29/3).
Menurut dia, adanya KBS dapat memberi treatment bagi masyarakat untuk lebih siap lagi dalam mengahadapi risiko bencana. Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan penanggulangan jika terjadj bencana. Dalam pengukuhan dua desa itu menjadi KSB juga dilakukan rangkaian kegiatan sosialisasi, simulasi, dan pelatihan teknis, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan warga masyarakat tentang upaya pengurangan risiko dan penanggulangan bencana. Selain itu, program penanggulangan bencana dari setiap lembaga juga disinergikan.
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) memberikan arahan dalam pelatihan Tagana Madya di Tagana Centre, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/2/2020).
Menteri Sosial Juliari P Batubara (tengah) memberikan arahan dalam pelatihan Tagana Madya di Tagana Centre, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (20/2/2020).
“Di Jabar sendiri sampai saat ini sudah ada 114 KSB, yang tentunya diharapkan mampu melakukan analisis kemungkinan-kemungkinan terjadi bencana, serta mengambil langkah-langkah yang diharapkan bisa meringankan, mengurangi dampak bencana tersebut,” kata dia.