KOMPAS.com - Sudah ada konfirmasi 78 orang tewas dalam banjir bandang dan tanah longsor di kawasan utara dan tengah Thailand. Sementara itu, hampir 30 usaha menderita kerusakan serius akibat banjir.
Departemen Pencegahan Bencana dan Mitigasi mengatakan, provinsi yang memiliki laporan kematian tertinggi adalah Phichit. Di situ, 21 orang tewas gara-gara banjir akibat hujan yang melanda bagian atas Thailand.
Banjir bandang dan tanah longsor di provinsi-provinsi utara dan tengah Thailand yang disebabkan oleh badai hujan deras menghantam sekitar 14 provinsi selama lebih dari tiga bulan. Musim hujan juga terjadi di seluruh Laut Andaman, Thailand dan Teluk Thailand, kata departemen itu.
Kematian terbaru dilaporkan di Uttaratid. Di situ, enam orang tewas dan lainnya hilang setelah tanah longsor terjadi pada Jumat (9/9/2011) pagi, membuat korban tewas di provinsi itu naik menjadi tujuh.
Departemen memperkirakan bahwa sekitar 2.300 meter persegi lahan pertanian telah terkena banjir. Sementara itu, sekitar 6.700 karyawan dari 27 perusahaan bermasalah serius minggu ini karena banjir di provinsi itu, menurut Sekretaris Tetap Departemen Tenaga Kerja Somkiat Chayasriwong.
Pejabat itu mengatakan, bantuan kementerian pusat di provinsi-provinsi di sepanjang daerah aliran sungai di wilayah pusat telah melaporkan jumlah pekerja yang terkena banjir dari Senin hingga Rabu pekan ini.
Somkiat mengatakan, pihaknya telah menyetujui pinjaman perbaikan rumah untuk 190 pekerja, senilai total 9,5 juta baht (sekitar 316.000 dollar AS).
Dia menambahkan kementerian telah mengkoordinasikan upaya instansi pemerintah dalam memberikan bantuan kepada mereka, termasuk distribusi komoditas penting dan pinjaman untuk perbaikan rumah.