Kupang - Warga yang bermukim dekat dua gunung yang mengalami peningkatan aktivitas di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Rabu (21/8) tetap beraktivitas seperti biasa.
"Warga tetap beraktivitas seperti biasa karena mereka tidak merasakan gempa atau tanda-tanda bahwa gunung akan meletus. Tetapi nelayan tidak terlihat melakukan aktivitas di pesisir," kata Paul Lamak, warga yang bermukim sekitar pantai Kecamatan Atadei, wilayah terdekat ke Gunung Hobalt yang meletus pada Selasa (20/8) pagi.
Menurutnya, nelayan sudah diimbau tidak melaut dekat gunung Hobalt guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia mengatakan tanda-tanda GFunung Hobalt meletus ialah puncak gunung muncul ke permukaan air, kemudian banyak ikan di perairan itu mati yang merupakan dampak dari suhu panas dari gunung tersebut.
Di tempat terpisah, Wakil Bupati Lembata Viktor Mado Waton mengatakan nelayan setempat telah diminta melaut di perairan lain, sambil menunggu perkembangan aktivitas gunung tersebut.
Kendati berada di laut, menurut Viktor, nelayan diminta tetap waspda. Jika muncul tanda-tanda gunung akan meletus segera menyelamatkan diri dengan kembali ke darat.
Gunung Hobalt berada di laut atau sekitar tiga kilometer dari pantai. Sedangkan Gunung Werung yang berada di daratan Lembata dilaporkan kembali mengelurkan asap pada Rabu pagi. sumber: Metrotvnews.com