Banda Aceh (ANTARA) - Baitul Mal Aceh melatih sebanyak 50 relawan bencana di seluruh Aceh, dalam upaya membangun mitigasi bencana di setiap daerah sebagai bentuk ketahanan dan ketangguhan dari sebuah bangsa.
“Ini merupakan bentuk kerjasama yang partisipatif dari BAZNAS RI, Baitul Mal Aceh untuk membangun sebuah kelembagaan yang konsentrasi akan nilai kemanusiaan dan tanggap terhadap segala perubahan yang ada,” kata Ketua Baitul Mal Aceh Mohammad Haikal di Aceh Besar, Selasa.
Relawan perwakilan dari seluruh Tanah Rencong itu dilatih mitigasi bencana dalam pelatihan manajemen bencana tingkat dasar Baitul Mal Tanggap Bencana (BTB) Aceh di Kota Jantho, Aceh Besar.
Ia mengatakan kelembagaan Baitul Mal dan amil Baitul Mal dari tingkat nasional, provinsi hingga daerah menilai bahwa tanggap bencana merupakan ketahanan dan ketangguhan sebagai sebuah bangsa, sehingga masyarakat yang berdomisili wilayah itu harus tahu mengenai fisik dari daerahnya.
Oleh sebab itu, dia berharap pelatian itu dapat membentuk pola fikir masyarakat terhadap tanggap bencana, kemudian mempunyai manajemen, cara kerja, rencana kerja sehingga menjadi sistematis dan sesuai dengan yang diperlukan.
Apalagi, kata dia, tanggap bencana merupakan bagian dari keseharian. Jika dilihat dari asnaf zakat itu sendiri, maka hal ini juga untuk mengatasi kedaruratan dari fakir, miskin, muallaf, ibnu sabi, yang kehabisan bekal dan lainnya.
“Kegiatan ini Insha Allah akan banyak sekali membawa kebaikan, sehingga ini akan menjadikan sebuah kelembagaan yang sangat solid bagi Baitul Mal dalam tata kelola yang hati-hati tetapi juga lincah, karena banyak permasalahan yang memang harus kita atasi dengan baik dan cepat,” kata Haikal.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Irfan Fauzi mengatakan para relawan akan mendapatkan pemahaman konsep dan upaya pengurangan risiko bencana, manajemen penanganan bencana serta membangun pola pikir tangguh bencana.
Hasilnya, kata dia, Baitul Mal Aceh dan Baitul Mal kabupaten/kota juga akan memiliki korps relawan untuk merespon bencana yang terjadi di setiap wilayah, memiliki ragam cara penyaluran dana zakat dengan program tanggap bencana dan manajemen penanganan bencana untuk membentuk ketangguhan wilayah.
Kemudian, BAZNAS RI juga akan memiliki jejaring informasi manajemen bencana yang lebih detail dan akurat tentang kejadian bencana yang lokasi jauh dari ibukota.
“Dan juga memiliki sistem koordinasi dengan BAZNAS provinsi dan atau kota/kabupaten dalam melakukan respon bencana,” katanya.
Selain itu, kegiatan ini juga mempelopori upaya peningkatan ketangguhan bangsa yang lebih menyeluruh sebagai salah satu bentuk upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
14 Sep2022