BNPB TINGKATKAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DI 5 GUNUNG BERSTATUS SIAGA
Hingga saat ini terdapat 21 gunungapi yang statusnya di atas normal aktif. 5 gunung berstatus SIAGA (level III), yaitu Gunungapi Tambora, Anak Ranakah, Papandayan, Karangetang, dan Lokon. Gunung Tambora dan Anak Ranakah dinaikkan statusnya dalam waktu yang hampir bersamaan yaitu pada 8 September 2011. Sedangkan 16 gunung berstatus WASPADA (level II), yaitu Gunungapi Soputan, Ibu, Lewotobi Perempuan, Marapi, Bromo, Dieng, Gamkonora, Merapi, Sinabung, Talang, Kerinci, Krakatau, Semeru, Sangeangapi, Gamalama, dan Dukuno.
PVMBG secara terus menerus memonitor dan menyampaikan informasi kepada BNPB dan pemerintah daerah. Rekomendasi dari meningkatnya aktivitas 5 gunung tersebut adalah masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apa pun pada:
1. Gunung Tambora : Kawasan Rawan Bencana III (KRB III) dan dalam radius 3 km dari pusat aktivitas G. Tambora.
2. Gunung Anak Ranakah : kawasan Lembah Sungai Wae Reno dan Wae Teko sejauh ± 7 km yang berarah Barat Laut, 1,5 km arah Barat dari Puncak G. Anak Ranakah, 1.5 km arah Timur dari Puncak G. Anak Ranakah, dan 1.5 km arah Selatan dari Puncak G. Anak Ranakah.
3. Gunung Papandayan: kawah yang ada di puncak G. Papandayan dalam radius 2 km dari kompleks kawah Papandayan.
4. Gunung Lokon: radius 3 km dari Kawah Tompaluan.
5. Gunung Karangetang: pendakian di puncak melebihi ketinggian 500 m dari muka laut. Penduduk di Kampung Mini di bagian barat (Kali Beha Barat) dan Kampung Kopi di bagian selatan (Kali Kahetang) agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya awan panas dan guguran lava pijar.
BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan sosialisasi kepada masyarakat. Antisipasi terhadap kemungkinan-kemungkinan terburuk dari letusan gunung tersebut terus disiapkan. Jalur-jalur evakuasi telah disiapkan. Hingga saat ini belum perlu adanya pengungsian.