Jakarta - Hujan terus mengguyur Jakarta sejak dini hari hingga jelang siang ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengklaim belum ada banjir sampai saat ini, kecuali genangan kurang dari 40 cm.
BPBD DKI menyampaikan informasi terbaru pada Kamis (17/11/2022) per pukul 09.55 WIB. Kondisi hujan mengakibatkan kenaikan status siaga Pos Cipinang Hulu menjadi Siaga 3 (Waspada) serta genangan di beberapa titik.
"BPBD mencatat saat ini terdapat dua ruas jalan tergenang dan 2 RT atau 0,007 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulis.
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta Barat terdapat 2 RT yang terdiri dari:
Kelurahan Kembangan Utara
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 25 Cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Kelurahan Joglo
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 20 Cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi
Jalan Tergenang terdapat 2 ruas jalan:
1. Jl Strategi Raya, Kel. Joglo, Kec. Kembangan, Jakarta Barat
Ketinggian: 20 cm
2. Jl Hiu, Kel. Penjaringan, Kec. Penjaringan. Jakarta Utara
Ketinggian: 25 cm
Sumur Resapan Punya Andil
Untuk menangani dan mencegah banjir BPBD DKI mengerahkan personel memonitor setiap lokasi, berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga DKI, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI. Penanganan dilakukan dengan penyedotan genangan dan memastikan tali air berfungsi dengan baik.
"Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat," kata Isnawa.
Mantan Wakil Wali Kota Jakarta Selatan ini menjelaskan ada banyak faktor yang punya andil mencegah banjir meski Jakarta diguyur hujan sejak dini hari. Kebetulan, hujan hari ini tidak terlalu deras meski durasinya panjang sampai sekarang. Sumur resapan alias drainase vertikal bisa menyerap air sehingga risiko banjir bisa diminimalkan.
"Yang pasti ribuan vertical drainage berfungsi, tali air berfungsi," kata Isnawa. Dia menjelaskan fungsi sumur resapan ada dua, yakni menjaga air tanah sekaligus meminimalkan potensi banjir dan genangan.
Selain itu, dia juga menyebut titik banjir menjadi lebih diminimalkan berkat pengerukan kali atau waduk, keberadaan ruang limpah sungai, sodetan, penurapan, dan pembersihan saluran air. Pasukan warna-warni juga berjasa, yakni pasukan oranye (PPSU), pasukan biru (Dinas SDA), pasukan kuning (Dinas Bina Marga), hingga pasukan hijau (Dinas Pertamanan dan Hutan Kota).
"Kita berterima kasih sama PPSU, sama petugas-petugas yang rutin merawat-membersihkan saluran got-got dan lain-lain sehingga air tidak ada hambatan," kata Isnawa.