Medan - Anggota Komisi E DPRD Sumatera Utara, Brilian Moktar mengatakan harus ada dana abadi soal penanggulangan kebencanaan.
"Bahwa penanggulangan bencana harus punya dana abadi, berapa? Pak Asren (Kalak BPBD Sumut-red) yang tau, kami anggota dewan ini hanya memperjuangkan saja," ujar Brilian saat memberi sambutan dalam halal bil halal keluarga besar BPBD Sumut, Selasa (20/8/2013).
Menurut anggota DPRD asal PDI Perjuangan ini, keberadaan dana abadi akan dapat mendorong terlaksananya penanggulangan kebencanaan di Sumatera Utara.
Disebutkannya, untuk penanggulangan bencana di Sumatera Utara dibutuhkan anggaran minimal Rp50 miliar.
"Kalau tidak ada anggaran minimal Rp50 milyar minimum, baiknya pak Asren harus kembali saja ke TNI," sebut Brilian.
Sementara itu, dalam halal bil halal itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Sumut, Asren Nasution kepada Seruu.com mengakui bahwa anggaran untuk BPBD memang sangat minim. Untuk APBD 2013 BPBD hanya diberi anggaran Rp13 Milyar saja.
Meski demikian, Asren mengaku akan tetap berupaya menutupi segala kelemahan yang ada, baik dari sisi anggaran, sumber daya manusia dan prasarana.
"Salah satu strateginya yaitu membangun koordinasi, bagaimana keuatan orang bisa menjadi kekuatan kita," kata Asren.
Apalagi, sambung mantan Kadiskominfo Sumut ini, jika mengingat potensi bencana di Sumatera Utara yang sangat tinggi. Sumut, tercatat sebagai daerah potensial bencana nomor 7 di Indonesia.
"Lihatlah pasukan saya, apa yang saya lakukan? Kita gak boleh nyerah. Saya koordinasi, saya undang TNI, Polisi agar tau BPBD itu seperti apa, saya undang SAR, BMKG, ketika tidak ada bencana, kita lakukan koordinasi dengan semua elemen, termasuk perguruan tinggi, agar saat terjadi bencana semua sudah siap," ujarnya.
Lebih lanjut disebutkannya, BPBD di setiap wilayah daerah, meski diperhadapkan dengan anggaran yang minim, tak perlu berkecil hati. Karena BNPB Pusat juga akan senantiasa siap memberikan kebutuhan dan keperluan meski secara bertahap.
"Tapi kita punya bapak di pusat, ada BNPB yang akan mempersiapkan segala sesuatu, misalnya di riau dan aceh. Oleh karena itu kita tetap bersandar dengan BNPB Pusat," kata dia.
Lebih jauh diungkapkannya, dalam jangka dekat BNPB akan kembali memberikan bantuan sebanyak 15 unit mobil rescue untuk beberapa daerah di Sumatera Utara, dua unit mobil dapur umum dan beberapa unit honda trail.
Menurutnya ini sangatlah pantas, mengingat Sumatera Utara dapat menjadi daerah penyangga kebencanaan, khususnya untuk wilayah regional Sumatera Bagian Utara.
"Aceh rawan, riau rawan, jadi dimana daerah penyanggaanya? Jadi saya katakan Sumatera Utara," tandasnya.
Untuk itu pula, lanjutnya lagi, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Angkatan Udara, untuk meminta bekas gudang kargo yang berada di pangkalan TNI Soewondo untuk dijadikan sebagai gudang logistik kebencanaan regional I. sumber http://city.seruu.com