Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak masyarakat untuk tenang dan waspada dalam menyikapi potensi cuaca ekstrem pada akhir Desember hingga awal Januari. Ia juga meminta masyarakat untuk mengikuti berbagai arahan dari BMKG.
Adapun potensi cuaca selama beberapa waktu ke depan antara lain hujan lebat, gelombang air laut tinggi, hingga angin kencang yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Bamsoet pun mendorong mitigasi penanggulangan bencana masuk ke kurikulum pendidikan.
"Kondisi geografis Indonesia yang rawan terhadap berbagai bencana alam, seperti keberadaan tiga lempeng aktif yakni eurasia, indo pasifik dan indo australia, seharusnya juga menyadarkan kita untuk memprioritaskan pendidikan kebencanaan dan mitigasi penanggulangan bencana masuk dalam kurikulum pendidikan. Sehingga setiap anak bangsa bisa siap dan siaga menghadapi berbagai potensi bencana yang akan datang. Sebagaimana dilakukan oleh Jepang dan berbagai negara besar lainnya yang juga memiliki posisi geografis rawan bencana seperti Indonesia," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan dalam laporan BMKG, cuaca ekstrem selama akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023 tersebut setidaknya disebabkan empat fenomena anomali dinamika atmosfer.
Pertama, peningkatan aktivitas Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan. Kedua, intensifikasi seruak dingin yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan terutama di wilayah Indonesia bagian Barat dan Selatan.
"Ketiga, pembentukan pusat tekanan rendah yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menyebabkan hujan lebat hingga ekstrem dan peningkatan angin permukaan. Serta keempat, fenomena Madden Julian Oscillation berupa awan-awan hujan bergerak dari Samudera Hindia sebelah timur Afrika menuju Samudera Pasifik melalui wilayah Indonesia," jelas Bamsoet.
Ketua DPR RI ke-20 ini mengatakan untuk menyikapi prakiraan cuaca tersebut berbagai hal perlu dipersiapkan oleh masyarakat bersama pemerintah pusat dan daerah. Seperti bergotong royong membersihkan saluran air agar tidak tersumbat dan menyebabkan banjir, merapikan pohon-pohon hingga memastikan tegaknya tiang-tiang reklame serta baliho dan tiang-tiang lainnya agar tidak tumbang terkena angin besar.
"Selain itu, sangat penting bagi kita untuk senantiasa menjaga kesehatan, agar tidak terkena penyakit akibat perubahan cuaca ekstrem," kata Bamsoet.