Letusan dan Gempa Terus Terjadi di Gunung Lokon
Gunung Lokon kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter di Tomohon, Sulawesi Utara. Letusan membuat panik warga yang sebagian sudah kembali ke rumah.
REPUBLIKA.CO.ID, MANADO-- Sebanyak 13 letusan keluar dari kawah Tompaluan Gunung Lokon, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat pagi. Meskipun letusan terus meningkat namun Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Farid Ruskanda Bina, megatakan, letusan tersebut tak membahayakan aktivitas warga. "Letusan-letusan yang terekam, kami kategorikan kecil. Dan ini tak memengaruhi aktivitas warga atau membahayakan keselamatan warga yang berada di radius bahaya Gunung Lokon," ujarnya.Hingga pukul 08.00 WITA tercatat telah terjadi 13 letusan sejak pukul 00.28 WITA, 00.35 WITA, 01.05 WITA, 01.11 WITA, 01.52 WITA, 02.11 WITA, 02.03 WITA, 02.20 WITA, 04.10 WITA, 05.06 WITA, 05.35 WITA, 06.07 WITA dan 06.17 WITA. "Tinggi letusan yang bisa kami amati sekitar 200 meter. Namun sebagian letusan lainnya tidak bisa kami perkirakan ketinggiannya karena kondisi kabut tebal menutupi badan gunung dan kawah," jelasnya. Sebelum terjadinya letusan hari ini, Kamis (15/9) sejak pukul 18.00 WITA-24.00 WITA, pos pengamatan gunung api mencatat terjadinya gempa tektonik jauh amplitudo 18-24 milimeter dengan lama gempa 55-155 detik. Selain itu, terekam pula satu kali gempa vulkanik dalam amplitudo 26 milimeter dengan lama kegempaan lima detik. Begitupun dengan gempa vulkanik dangkal yang terjadi sebanyak 10 kali, amplitudo 3-9 milimeter dan lama gempa 3-6,5 detik. Gempa letusan juga terjadi sebanyak 10 kali, amplitudo 23-43 milimeter dengan lama gempa 40-42,5 detik. Tercatat juga sebanyak 19 kali gempa hembusan amplitudo 10-30 milimeter dengan lama gempa 10-80 detik.