Gempa bumi yang berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang India timur laut dan Nepal, Minggu (19/9/2011) malam, telah menewaskan sedikitnya 19 orang. Pusat gempa di negara bagian Sikkim di kawasan Himalaya yang berbatasan dengan Nepal, Butan, dan Tibet.
Gempa terjadi sekitar pukul 18.10 waktu setempat atau pukul 19.40 WIB dengan pusat gempa berlokasi sekitar 60 kilometer sebelah barat laut ibu kota Sikkim, Gangtok. Akibat gempa tersebut, aliran listrik mati dan warga keluar dari rumah.
"Tidak ada listrik. Semua orang berhamburan ke jalan," kata warga Gangtok, CK Dahal, kepada saluran berita televisi CNN-IBN. "Kami semua keluar dari rumah. Beberapa orang bahkan meloncat dari jendela mereka. Anda bisa melihat sejumlah bangunan yang mulai retak-retak," tambah Dahal.
Guncangan-guncangan kuat dirasakan di kawasan luas yang mencakup Nepal, Butan, Banglades dan kota-kota India, Guwahati, serta Kolkata, dan bahkan hingga New Delhi, ibu kota India. Di Nepal, polisi mengatakan, tiga orang tewas, termasuk seorang pengendara motor dan putrinya yang berusia delapan tahun, ketika sebuah dinding Kedutaan Besar Inggris roboh di Kathmandu, ibu kota Nepal yang terletak sekitar 270 kilometer sebelah barat pusat gempa.
"Dua orang lagi tewas dalam insiden terpisah di Nepal timur," kata juru bicara kepolisian nasional Binod Singh kepada AFP.
Debat anggaran di Nepal terhenti selama 15 menit karena anggota-anggota parlemen lari meninggalkan ruang sidang ketika guncangan menggoyang seluruh gedung.
Gempa besar itu diikuti oleh dua gempa susulan, satu di antaranya berkekuatan 6,1 skala Richter. Sekretaris Utama Sikkim Karma Gyatso mengatakan, lima orang tewas dan 60 orang cedera di dan sekitar Gangtok akibat tanah longsor, bangunan roboh, dan puing-puing yang berhamburan. Satu orang lagi dilaporkan tewas terinjak-injak penduduk yang panik di sebuah kota di negara bagian Bihar, India timur.
Di New Delhi, Perdana Menteri Manmohan Singh melakukan pertemuan darurat dengan Badan Penanganan Bencana Nasional. Sekretaris Kabinet Ajit Seth mengatakan bahwa pesawat-pesawat angkatan udara yang mengangkut tim penyelamat dan bantuan telah dikirim ke Sikkim.