Letusan Gunung Lokon di kota bunga Tomohon provinsi Sulawesi Utara terlihat menurun sepanjang hari Minggu kemarin. Sejak pukul 00.00 Wita tercatat empat kali gempa vulkanik yang terjadi. "Letusannya menurun dibanding dua hari belakangan ini," ujar Kepala Pos Gunung Api Lokon dan Mahawu, Farid Ruskanda. Menurutnya, deretan letusan terjadi pukul 15.01 WITA, 17.41 WITA, 17.58 WITA dan 18.01 WITA. Letusan yang terjadi rata-rata dikategorikan kecil dengan tinggi letusan 200 meter lebih.
"Debu vulkanik yang dikeluarkan dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon, cenderung jatuh ke arah utara setelah ditiup angin dari arah selatan. Kemungkinan jatuh di daerah perkebunan. Letusannya dikategorikan kecil," ungkapnya.
Pos pengamatan gunung api juga mencatat terjadinya empat kali gempa vulkanik dalam (VA), lima kali gempa vulkanik dangkal (VB), serta satu kali gempa tektonik. Hingga kini tremor, masih terus terekam dengan amplitudo 1-10 milimeter. "Aktivitas Gunung Lokon memang masih di atas normal," imbuhnya.
Meski letusan semakin menurun, embusan gempa yang terjadi cukup banyak. Sepanjang hari Minggu kemarin tercatat 33 kali gempa embusan. Menurut Farid, terkadang embusan yang terjadi diikuti dengan debu vulkanis meskipun dalam jumlah sedikit. "Kami tidak mengkategorikan sebagai sebuah letusan karena amplitudonya kecil hanya sekitar 12-22 milimeter," jelasnya.
Meski letusan semakin berkurang, bukan tidak mungkin beberapa hari berikutnya akan terjadi lagi peningkatan jumlah letusan. "Tapi letusan yang terjadi tidak dalam kategori besar. Letusannya sama seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini," imbuhnya.
Hingga saat ini status Lokon sendiri ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Bandung sebagai siaga level III dengan radius bahaya 2,5 kilometer dari kawah.