Tiga gempa bumi mengguncang Guatemala selatan pada Senin dalam waktu 90 menit, menggetarkan bangunan-bangunan di ibu kota dan menewaskan tiga orang.
Gempa melanda di dekat pantai barat daya di Guatemala, daerah perkebunan tebu sekitar Santa Rosa, dan memaksa evakuasi sekitar 400 orang serta memutus aliran listrik dan layanan telepon, kata petugas layanan darurat, lapor Reuters.
Seorang wanita tewas ketika rumahnya ambruk di kota Cuilapa, dekat pusat gempa, dan dua orang lainnya meninggal setelah mobil mereka terkubur dalam longsor di jalan raya.
"Di Chiquimulilla, terjadi tanah longsor ... di mana kendaraan-kendaraan jatuh dan tertimbun. Ada kerusakan-kerusakan material pada kendaraan dan sejauh ini dilaporkan dua korban jiwa," kata Juru bicara brigade relawan kebakaran Mario Morales.
Gempa awal berkekuatan 4,8 skala Richter kemudian diikuti sekitar setengah jam kemudian oleh gempa kedua berkekuatan 5,8 SR, kata Survei Geologi Amerika Serikat. Satunya lagi gempa ketiga yang terjadi setelah itu berkekuatan lebih kecil.
Episenter gempa itu berada di timur dan timur laut Cuilapa dan satu yang lebih besar memiliki kedalaman 25 mil (40 km), kata USGS.
Mereka mengguncang bangunan di Guatemala City, sekitar 33 mil (52 km) jauhnya.
Daerah ini rawan gempa dengan lebih dari 15.000 gempa kecil sejak tahun 1979, kata Eddy Sanchez, kepala lembaga geologi Guatemala.
Banyak rumah di daerah sekitar Santa Rosa yang dibuat dari batu bata lumpur dan struktur yang lemah mereka rentan untuk roboh selama gempa. "Biasanya ada longsor selama peristiwa seismik, apalagi telah banyak hujan ... sehingga situasi bisa menjadi lebih bermasalah, " "kata Sanchez. (AK)
sumber:antara