Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 skala Richter mengguncang kota Tual Maluku Tenggara, Rabu sekitar pukul 11.40 WIB. Kepala Stasiun Geofisika Ambon Benny Sipolo di Ambon mengatakan, gempa tersebut terletak pada lokasi 6,66 lintang selatan atau 132,42 bujur timur, 188 Km barat daya Tual Provinsi Maluku, dengan kedalaman 10 km.
Sipolo mengatakan, hasil koordinasi dengan Pemerintah kota Tual dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menunjukkan gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami.
"Gelombang pasang (tsunami) yang sering meresahkan masyarakat juga tidak berpotensi terjadi," ujar Benny Sipolo.
Ia juga mengatakan pihaknya intensif memantau perkembangan gempa karena wilayah Maluku Tenggara, seperti kota Tual, Saumlaki termasuk daerah rawan terjadi gempa di Maluku yang hampir setiap hari terjadi peristiwa tersebut dengan kapasitas 2 - 3 SR
Menurut Sipolo, Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Pasifik, Indo Australia dan Eurasia.
Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia, bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
Hingga kini belum ada gempa yang berpotensi tsunami di Maluku. Gempa yang terjadi di wilayah-wilayah di Maluku kebanyakan tremor, yakni lokal dangkal yang terus menerus. Kekuatannya berkisar tiga hingga empat Modified Mercally Intensity (MMI)).
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku di antaranya wilayah-wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Seram dan Buru. Sedangkan pusat patahan di antaranya berada di Laut Ambon dan Seram Bagian Barat.