Longsor Tewaskan Empat Warga Temanggung
Laporan Wartawan Tribun Jogja, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, TEMANGGUNG - Empat orang tewas dan dua orang lainnya luka-luka akibat tanah berupa cadas longsor.
Bencana ini terjadi di tebing Sungai Kedung Manak, Dusun Cebong, Gandok, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jateng, Rabu (21/9/2011) malam.
Empat korban meninggal adalah Santo (25) ditemukan pertama, kemudian Redi (17), Alfin (15), dan ditemukan terakhir adalah Maryanto (42).
Sedangkan dua korban mengalami luka-luka, Toni Siswanto (15) luka memar bagian tangan dan Matekur (16) patah tulang tangan. Mereka menjalani perawatan di RSUD Djojonegoro Temanggung untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sementara korban tewas dilakukan otopsi di rumah sakit yang sama.
Menurut Wahyu Setiawan (24), saksi mata di lokasi kejadian dan berhasil dihubungi, menerangkan, kejadian bermula pada Rabu (21/9/2011) sore sekitar pukul 16.00, sebanyak 28 orang tengah memancing di Sungai Kedung Manak yang cukup banyak ikannya.
Cuaca cerah di kawasan tersebut tak dinyana akan terjadi bencana longsor.
Setelah beranjak senja, beberapa orang mulai meninggalkan lokasi pemancingan. "Saya tidak ikut mancing, hanya duduk di pinggiran sungai sambil melihat mereka," kata Wahyu.
Dikatakan, secara tiba-tiba tebing setinggi sekitar 30 meter dari batu cadas dan tanah keras runtuh. Empat orang yang tepat di bawah tebing tersebut langsung tertimbun, sementara satu orang yang berada tak jauh dari lokasi terkena serpihan reruntuhan hingga mengalami luka parah.
"Saya langsung lari karena kaget tiba-tiba saja ambruk," imbuh Wahyu.
Wahyu kemudian mengabarkan kejadian tersebut kepada warga sekitar. Warga kemudian mengevakuasi korban dan membawanya untuk mendapat pertolongan medis.
"Yang selamat kami bawa ke RSUD untuk dirawat," lanjut Wahyu.
Korban pertama yang ditemukan dalam evakuasi warga adalah Santo, yang menderita luka parah pada bagian wajah dan sekujur tubuhnya akibat tertimbun batu.
Kemudian Redi ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. "Kami sudah mendata semuanya. Dan kami terus lakukan pencarian sampai semua ditemukan," imbuh Ketua RT 1 RW 5, Dusun Sembong, Desa Gandok, Kecamatan Kaloran, Joko Triyono.