Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk sementara waktu melarang 5.000 lebih warga Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara yang menjadi korban erupsi Gunung Ruang meninggalkan tempat pengungsian.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024, mengatakan bahwa hal itu dilakukan demi keselamatan warga karena dikhawatirkan terjadi erupsi yang lebih besar, jadi mereka akan aman jika tetap berada di pengungsian.
"Paling tidak tunggu satu-dua pekan ke depan bila kondisi gunung terus melandai dan dipastikan benar-benar normal lagi yang sudah dievakuasi kita antar pulang ke Tagulandang," ujarnya.
Berdasarkan pantauan tim BNPB kondisi terkini Gunung Ruang sudah lebih stabil, ditandai dengan tidak ada lagi abu vulkanik yang keluar dari puncak melainkan hanya asap putih.
Jarak rekomendasi awas Gunung Ruang pun, lanjutnya, telah diturunkan dari tujuh kilometer menjadi lima kilometer seiring dengan penurunan aktivitas vulkanik pada gunung api bertipe strato itu.
selengkapnya