KBRN, Calang : Banjir melanda wilayah Kabupaten Aceh Jaya pada Minggu (18/8/2024) sekitar pukul 16.15 WIB. Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan meluapnya air sungai, menggenangi kawasan pemukiman di Kecamatan Jaya, khususnya di Desa Sapek dan Desa Meudheun. Peristiwa ini berdampak pada 339 kepala keluarga (KK) dengan total 1.186 jiwa yang terdampak banjir.
Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, ketinggian air di lokasi banjir bervariasi antara 30 hingga 80 cm. Meskipun debit air belum berangsur surut dan intensitas hujan masih sedang, warga dan pihak terkait tetap siaga terhadap kemungkinan naiknya muka air kembali.
"Kami terus memantau kondisi terkini di lapangan dan menyebarkan informasi peringatan terkait curah hujan dan tinggi muka air. Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mobilisasi tim siaga bencana dan sumber daya yang diperlukan," ungkap petugas piket Pusdalops BPBA, T. Zopan Mustika.
Tim Reaksi Cepat (TRC) dan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk melakukan kaji cepat di titik-titik rawan banjir. Selain itu, rubberboat juga telah disiapkan untuk proses evakuasi jika diperlukan. Di Desa Sapek, satu unit tenda posko gampong telah didirikan sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga yang terdampak.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, pendataan terhadap dampak material dan jumlah pengungsi masih terus dilakukan. BPBA juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring di seluruh wilayah Aceh untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi darurat.
"Kami berharap intensitas hujan segera berkurang sehingga air bisa surut dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, kami tetap siaga dan terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan bencana ini berjalan dengan baik," tambah Zopan.
19 Aug2024