Bandung: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Jawa Barat (Jabar), menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi magnitudo 5 di wilayah Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu, 18 September 2024. Status tanggap darurat berlaku selama dua pekan ke depan dan dapat diperpanjang.
"Hari ini juga saya minta untuk diadakan rapat gabungan dengan forkopimda memutuskan dalam kategori tanggap darurat sehingga secara anggaran kita bisa luncurkan," Kata Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna saat meninjau lokasi gempa di wilayah Kertasari.
Dadang menyebut tanggap darurat berlaku selama dua pekan ke depan dan dapat diperpanjang jika memang keadaan masih belum normal. Data sementara yang didapat terdapat enam desa yang terdampak gempa dengan ratusan rumah yang mengalami rusak ringan, rusak berat dan sedang.
"Korban gempa akan terlebih dahulu harus dievakuasi. Imbauan sementara ini, kita menyiapkan tempat evakuasi. Saya sarankan bagi warga penduduk di sekitar Kecamatan Kertasari, kalau bisa langsung ke tempat evakuasi yang sudah disediakan oleh tim," tutur Dadang.
Dadang menambahkan, setiap RW yang memiliki tempat evakuasi, termasuk BPBD Kabupaten Bandung menyiapkan tenda darurat. Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jabar melaporkan sebanyak 700 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 5,0 di wilayah Kertasari, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9) yang terjadi sekitar Pukul 09.40 WIB. Selain itu, sebanyak 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan sebanyak 700 orang mengalami luka-luka di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut akibat gempa bumi magnitudo 5. Selain itu, sebanyak 82 orang mengalami luka ringan dan berat di wilayah Garut dan Kabupaten Bandung.
"Korban terdampak 58 luka ringan dan 23 orang luka berat di Kabupaten Bandung serta 450 mengungsi, di Garut 1 orang luka ringan," beber Hadi.
Hadi melanjutkan sekitar 491 rumah warga di Kabupaten Bandung rusak dan 209 rumah di Kabupaten Garut rusak. Selain itu di Kabupaten Bandung terdapat lima puskesmas rusak, dua unit bangunan rusak, 9 unit sekolah rusak, 27 masjid rusak dan 18 fasilitas umum rusak. Sedangkan di Kabupaten Garut tujuh sekolah rusak dan 5 unit tempat ibadah rusak.
"Saat ini kami masih terus berkoordinasi bersama BPBD Kabupaten Kota terdampak yang terasa getaran gempa dan kami juga masih melakukan assesment kelokasi kejadian, dimana ada sekitar 10 Desa atau kelurahan yang terdampak gempa," tambahnya.
Diantaranya Desa/Kel Tarumajaya, Desa/Kel Cihawuk, Desa/Kel Cibeureum, Desa/Kel Sukapura, Desa/Kel Cikembang dan di Desa/Kel Resmi Tingal Kecamatan Kertasari. Adapun di Kecamatan Pangalengan ada 1 Desa yang terkena dampak yaitu Desa/Kel Margamukti. Desa/Kel Cikawa di Kecamatan Pacet, Desa/Kel Pinggirsari di Kecamatan Arjasari dan Desa/Kel Bojongmanggu diKecamatan Pameungpeuk.
19 Sep2024