Lampung - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung merilis data terkini banjir Bandar Lampung. Sebanyak 30.935 warga terdampak bencana tersebut dan tercatat ada 9.425 rumah terendam banjir dengan kerusakan sedang hingga berat.
Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat mengatakan dalam peristiwa banjir yang terjadi pada Jumat (21/2/2025) ada 14 dari 20 kecamatan di Kota Bandar Lampung yang terendam air.
"Kami sampaikan data terkini pascabanjir yang terjadi pada Jumat lalu. Hujan dengan intensitas tinggi selama 8 jam lamanya membuat debit air di Kota Bandar Lampung meluap sehingga menyebabkan banjir di beberapa titik di 14 kecamatan," katanya, Senin (24/2/2025).
"Akibatnya sebanyak 9.425 rumah warga terendam air. Kemudian jumlah masyarakat yang terdampak sebanyak 30.935 jiwa dari 9.588 Kartu Keluarga (KK)," sambungnya.
Kemudian, kata Wahyu, dalam peristiwa bencana tersebut sebanyak 12 talut ambruk akibat tingginya debit air.
"Dari laporan tim BPBD Kota Bandar Lampung ada sebanyak 12 talut di 4 kecamatan yang ambruk. Ini dikarenakan debit air yang memang tinggi pada peristiwa Jumat lalu," jelas dia.
Saat ini, kata Wahyu, kondisi di beberapa titik masih terdapat genangan air di rumah-rumah warga. Pihaknya masih terus melakukan pemantauan di sejumlah lokasi banjir mengingat hujan masih terus terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Sampai saat ini banjir masih menggenangi jalan dan rumah warga di beberapa kelurahan di antaranya Kelurahan Pematang Wangi, Kelurahan Way Kandis, Kelurahan Tanjung Senang dan Kelurahan Labuhan Ratu Raya. Kami masih terus memantau perkembangan terkini karena curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi beberapa ke depan," imbuhnya.