Intensitas gempa yang terus terjadi di kawasan Gunung Marapi, Sumatra Barat (Sumbar) akan terus memicu letusan yang menyemburkan abu vulkanik. Gempa kecil tersebut dibagi 3 yakni, gempa tipe A, B, dan gempa tremor.
Hal demikian dikatakan oleh Pengamat Gunung Marapi Pos PVMBG Bukittinggi Bujang, kepada Media Indonesia, Rabu (5/10). Ia menambahkan, letusan besar Gunung Marapi tidak bisa diprediksi karena itu adalah alam, dan hanya Tuhan yang tahu.
"Sifat gunung berapi ada magma yang terus bekerja, makanya ada abu vulkanik yang keluar dari kawah," tandasnya.
Menurutnya pencatatan intensitas gempa terus dilakukan di Pos PVMBG di Belakang Balok, Bukittinggi. Sejak awal Oktober 2011 hingga saat ini, dikatakan Bujang, telah terjadi 38 kali letusan. "1 Oktober terjadi 11 kali letusan, 2 Oktober 11 kali, 3 Oktober 7 kali, dan 4 Oktober 11 kali," jelasnya.
Meski demikian, jelas Bujang, Marapi hingga saat ini tetap berstatus waspada level 2. Status demikian telah berlangsung sejak 3 Agustus lalu. "Kita belum bisa menaikan menjadi siaga, karena masih bisa ditanggulangi dengan alat seismograf dan alat lainnya yang dipasang di sekitar puncak Marapi," pungkasnya.
sumber:MICOM