Para petugas membangun tanggul-tanggul penahan banjir di pinggiran Bangkok untuk mencegah air menggenangi wilayah ibukota Thailand. Banjir dari kawasan Thailand utara diperkirakan akan mencapai daerah-daerah rendah, termasuk kawasan Bangkok, pekan ini.
Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana mengatakan setidaknya 269 orang tewas akibat hujan lebat, banjir, dan tanah longsor di 27 provinsi sejak akhir Juli lalu.
Sebagian besar wilayah di Thailand utara tergenang banjir dan 2,3 juta warga terkena dampak bencana ini. Bangkok yang berada dua meter di atas permukaan laut bisa tergenang bila kiriman air dari utara datang bersamaan dengan gelombang pasang pada hari Kamis (13/10).
Para petugas telah mempercepat upaya membangun dinding penahan banjir di Pathum Thani di sebelah utara Bangkok. Di kawasan ini air sungai meluap Senin malam (10/10) menggenangi rumah-rumah setinggi dua meter. "Saya belum pernah melihat banjir separah ini," kata Wanpen Suanmakam, warga di Pathum Thani kepada kantor berita Reuters.
"Air datang dengan tiba-tiba," imbuh Sukanna Saeieaw, warga yang juga tinggal di Pathum Thani. Di provinsi Ayutthaya, salah satu kawasan yang paling parah terkena bencana, warga berjejalan di tempat-tempat pengungsian.
Di provinsi ini juga terdapat 198 pabrik di kawasan industri yang antara lain dipakai oleh perusahaan otomotif Honda dan perusahaan kamera Nikon. Beberapa laporan menyebutkan Nikon untuk sementara menghentikan produksi kamera SLR akibat banjir ini. Toyota yang memiliki tiga pabrik di Thailand juga dilaporkan mengambil langkah serupa