Akibat semburan abu vulkanik Gunung Marapi, Ribuan masyarakat Kabupaten Tanahdatar di sekitar daerah Gunung Marapi terserang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Seratus ribu jiwa lainnya mengalami hal yang sama jika erupsi Marapi terus terjadi. Hal itu terungkap dari data yang dilansir oleh Pemkab Tanahdatar saat acara kunjungan Kepala Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif ke Kecamatan X Koto, kemarin (13/10).
Berdasarkan data yang dilansir Pemkab Tanahdatar dalam kunjungan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif ke Kecamatan X Koto kemarin (13/10) terungkap, di Kecamatan X Koto yang mempunyai dua Puskesmas menjadi daerah yang paling banyak penduduknya didiagnosis terkena ISPA dengan 878 kasus. Disusul oleh Kecamatan Batipuh terdapat 843 orang yang terkena ISPA.
Bupati Tanahdatar Shadiq Pasadique menyampaikan, masyarakat yang terkena ISPA tersebar di 26 Nagari yang ada di Enam Kecamatan. Kunjungan pasien ISPA ini meningkat semenjak semburan abu vulkanik yang pertama kali terjadi 3 Agustus yang lalu. “Hingga saat ini semburan abu vulkanik telah terjadi sekitar 160 kali, ujarnya dihadapan Syamsul Maarif.
Untuk penanggulangan dan antisipasi meluasnya dampak dari erupsi Marapi ini menurut Shadiq, pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait telah membagikan 6114 masker kepada masyarakat dan anak sekolah di daerah yang diperkirakan rawan terkena dampak erupsi Marapi tersebut.
Lebih jauh Shadiq menjelaskan, di Kabupaten Tanahdatar ada tujuh kecamatan yang terkena dampak erupsi Marapi ini. Yaitu, Kecamatan X Koto, Batipuh, Pariangan, Lima Kaum, Sungai Tarab, Salimpauang, dan Tanjungbaru. Berdasarkan data terbaru, jumlah penduduk di tujuh kecamatan ini berjumlah 109376 jiwa.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPB Syamsul Maarif menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp200 juta untuk penanggulangan efek erupsi Marapi.
Dia berpesan agar semua daerah senantiasa siaga terhadap bencana. Untuk itu, pada bulan Oktober yang bertepatan dengan Hari Pengurangan Resiko Bencana ini ditetapkan tema “Satu Nusa, Satu Bangsa, Sadar Bencana”.
“Bencana tidak akan melanda setiap daerah yang siap menghadapi bencana,” ujar syamsul.
Kunjungan itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Ketua DPRD Yulteknil, Anggota DPRD Irdinansyah tarmidzi, Ade Edwar, unsur Muspida Tanahdatar dan Padang Panjang.
sumber:padangtoday