Banjir di Bangkok telah mencapai Bandara Don Muang, merupakan salah satu dari dua ibukota Thailand. Banjir juga mencapai bandara utama dan Kantor Komando Penganggulangan banjir, ini mungkin akan menyebabkan kantor komando harus pindah ke lokasi lain.
Selain Don Muang, warga di lima daerah lain harus mempersiapkan diri untuk banjir, mereka memindahkan barang-barang ke lantai atas dan tinggal di pusat-pusat evakuasi, Gubernur Sukhumbhand Paribatra mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin.
Gimnasium Universitas Thammasat, yang telah digunakan sebagai pusat evakuasi, juga terkena banjir dan otomatis tidak ada listrik. Seluruh pengungsi sedang dievakuasi ke tempat yang lebih aman, gubernur menambahkan. Sekitar 4.000 orang akan dievakuasi dengan bus ke Stadion Rajamangala di pusat kota Bangkok dengan bantuan relawan 300-400, menurut gubernur.
Di timur, perkebunan industri Lat Krabang dan Bang Chan tetap di bawah ancaman, dan relawan berusaha untuk membantu dengan membentengi arus dengan karung berisi pasir. Gubernur menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan mengikuti perkembangan dengan seksama.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada hari Minggu Perdana Menteri Yingluck Shinawatra mengatakan pihak berwenang sedang berusaha untuk mengontrol tingkat air dengan menggunakan semua bendungan dan tanggul untuk mengatasi banjir pada musim hujan yang sangat luar biasa.
Melindungi Bangkok dari banjir adalah prioritas utama karena merupakan jantung ekonomi Thailand, katanya. "Tapi itu tidak berarti kita tidak memiliki kepedulian terhadap orang-orang yang menderita dari banjir," tambahnya.
Bangkok warga mendesak untuk tidak panik