Arosuka - Sekitar 1.150 rumah penduduk di dua kecamatan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terendam banjir bandang akibat meluapnya Sungai Batang Lembang, Kamis.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Abdul Manan, di Arosuka, Kamis, mengatakan banjir bandang yang melanda Kecamatan Bukit Sundi dan Kubung disebabkan oleh hujan yang mengguyur daerah itu sejak sepekan terakhir.
"Akibatnya, Sungai Batang Lembang yang kondisinya saat ini dangkal menjadi meluap," katanya.
Ia mengatakan banjir tersebut terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, dan mulai surut pada pukul 07.00 WIB. "Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, tetapi ribuan rumah penduduk terkena luapan lumpur," katanya.
Dari sekitar 1.150 rumah yang terendam, sebanyak 500 rumah di antaranya berada di wilayah Selayo, Kecamatan Kubung, dan 650 rumah lainnya di Kecamatan Bukit Sundi.
Pemkab Solok sudah menyalurkan bantuan tahap awal bagi korban banjir, yaitu berupa 1.500 nasi bungkus, tiga ton beras, 140 kardus mie instan, serta 1.150 ikan kaleng.
"Untuk tahap awalnya kami memberikan bantuan makanan, karena yang terpenting menyelamatkan manusianya," katanya.
Upaya selanjutnya, kata Abdul Manan, pihaknya bersama relawan akan membantu masyarakat membersihkan luapan lumpur yang menggenangi rumah-rumah penduduk.
Menurut dia, agar banjir tidak terulang lagi, diperlukan upaya pengerukan Sungai Batang Lembang yang saat ini dangkal.
"Mengingat keuangan daerah tidak mencukupi, kita mengharapkan pememrintah provinsi bisa memberikan bantuan untuk pengerukan Sungai Batang Lembang," katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Solok Syafri berharap kepada pemkab agar cepat melakukan penyelamatan warga yang menjadi korban banjir tersebut.
"Kami meminta kepada pemkab agar mendata dengan rinci, dan memberi bantuan kepada para korban banjir itu," katanya.