Painan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan masih menyiagakan petugas dan peralatan siaga bencana di sejumlah objek wisata yang masih ramai dikunjungi wisatawan hingga beberapa hari ke depan.
"Belum tahu kapan waktunya petugas tersebut akan kami tarik ke markas penanggulangan bencana. Hingga kini mereka (petugas) masih dibutuhkan di sejumlah objek wisata tersebut karena pengunjung masih ramai," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan Hamdi di Painan, Rabu.
Peralatan kebencanaan yang ditempatkan di objek-objek wisata tersebut seperti perahu karet, tandu, mobil operasional dan perlengkapan lainnya sesuai kebutuhan.
Sedangkan jumlah dan jenis peralatan yang ditempatkan diberbagai tempat keramaian itu disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kerawanan masing-masing objek wisata yang ada.
Hingga kini ada empat objek wisata di kabupaten itu yang masih ramai dikunjungi para wisatawan dari berbagai daerah dan kota lainnya di nusantara. Objek wisata itu seperti Pantai Carocok Painan, pasir Putih Kambang, Jembatan Akar dan Air Terjun Bayang Sani.
Masing-masing objek wisata itu terdapat tingkat kerawanan bencana yang berbeda sesuai dengan karakteristik daerahnya. Dari empat objek wisata itu, objek wisata Pantai Carocok Painan menjadi prioritas bagi BPBD dalam menugaskan petugas dan perlengkapan kesiagaan karena paling ramai dikunjungi wisatawan.
Kata dia, selain menempatkan petugas dan peralatan, di objek-objek wisata tersebut pemkab juga memasang rambu-rambu peringatan pada lokasi yang dianggap rawan terjadinya bencana.
Misalnya pada objek wisata Pantai Carocok Painan. Di objek wisata yang terkenal dengan kemolekan pantai dan alam baharinya itu terdapat beberapa titik rawan seperti lokasi Batu Kareta.
Pada batu-batu besar yang menjorok ke laut itu sangat bagus sebagai tempat berfoto bagi pengunjung. Namun tempat itu rawan bencana yang dapat menyebabkan jatuhnya pengunjung akibat empasan gelombang besar.
Masih di kawasan itu terdapat sebuah pulau kecil. Masyarakat setempat menamakan pulau itu dengan Pulau Cingkuak. Di lokasi itu terdapat tempat bersejarah yakni benteng Portugis.
Dinamakan benteng Portugis, karena tempat itu sebagai pertahanan orang Portugis pada zaman dahulunya di kabupaten itu. Untuk pergi ke Pulau Cingkuak, pengunjung harus menaiki alat transportasi laut yang sudah tersedia di kawasan Pantai Carocok.
Begitu juga dengan tiga objek wisata lainnya yang masih ramai dikunjungi para wisatawan hingga kini setelah lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah, di samping memiliki keunikan dan keindahan, masing-masing terdapat sejumlah titik rawan bencana.sumber: Antara Sumbar