REPUBLIKA.CO.ID, MANADO - Frekwensi kegempaan Gunung Lokon di Provinsi Sulawesi Utara, belum stabil meski letusan sudah tidak terjadi lagi.
"Memang kegempaannya belum stabil karena masih berfluktuatif. Hari ini bisa saja hanya tiga hingga lima gempa vulkanik, keesokan harinya muncul sampai belasan atau bahkan puluhan kali gempa vulkanik," jelas Staf Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Warno, di Manado, Ahad 20/11).
Seperti yang terjadi Sabtu (19/11) di mana gempa vulkanik Gunung Lokon mencapai puluhan kali. Di periode waktu 00.00 WITA hingga 06.00 WITA terekam dua kali gempa vulkanik dalam dan 32 kali gempa vulkanik dangkal. Selain itu terjadi juga dua kali gempa embusan serta tremor dengan amplitudo 0,5 milimeter hingga dua milimeter.
Enam jam selanjutnya, pukul 06.00 WITA hingga 12.00 WITA, gempa vulkanik dalam naik menjadi empat kali diikuti dengan penurunan gempa vulkanik dangkal yang hanya terekam sebanyak tujuh kali. Frekwensi gempa embusan juga naik menjadi lima kali serta tremor dengan amplitudo 0,5 milimeter hingga lima milimeter.
Pukul 12.00 WITA hingga 18.00 WITA frekwensi gempa embusan juga meningkat menjadi 12 kali. Gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal masing-masing terekam sebanyak dua kali dan delapan kali. Tremor terekam memiliki amplitudo satu milimeter hingga enam milimeter.
Sedangkan di pukul 18.00 WITA hingga 24.00 WITA amplitudo tremor terus menunjukkan peningkatan di mana terekam 0,5 milimeter hingga 10 milimeter. Gempa vulkanik dalam terekam sebanyak lima kali. Sedangkan gempa vulkanik dangkal terekam sebanyak 20 kali.
Di Minggu ini, sejak pukul 00.00 WITA hingga 06.00 WITA, kegempaannya kembali menurun. Frekwensi gempa vulkanik dangkal terekam sebanyak dua kali serta gempa embusan sebanyak tiga kali.
"Dapat dilihat bila kegempaan Gunung Lokon belum stabil 3-5 kali sehari. Kemarin bahkan untuk kegempaannya vulkanik dalam tercatat 13 kali dan gempa vulkanik dangkal sebanyak 67 kali. Pergerakannya masih fluktuatif. Letusan masih mungkin terjadi," katanya.
Sebagaimana amatan visual, ujar Warno, asap putih sedang hingga tebal keluar dari kawah Tompaluan, Gunung Lokon dengan ketinggian diperkirakan 100-300 meter. "Statusnya hingga kini masih siaga level III, dan belum diturunkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi," jelasnya.