VIVAnews - Akibat banjir bandang yang terjadi di Provinsi Riau, Kabupaten Kampar, Kecamatan Kampar Kiri menyisakan derita bagi masyarakat.
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 307 rumah terendam, 21 rumah hanyut, kebun karet seluas 37 hektar rusak, 70,39 ton karet hanyut dan kebun kelapa sawit seluas 55 hektar juga rusak.
"Dua orang meninggal dunia," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Senin 28 November 2011.
Selain itu, kerugian material lainnya, 4 jembatan yang dijadikan akses warga rusak dan 53 perahu hanyut.
Upaya yang dilakukan BPBD adalah melakukan koordinasi dengan Pemda setempat untuk mendirikan Posko Kesehatan dan Posko darurat bencana.
Menurutnya, Pemda setempat telah memberikan bantuan sembako beras 1,4 ton, aqua 144 dus, mie instan sebanyak 110 dus dan biskuit 4 dus.
"Gubenur Provinsi Riau memberikan bantuan berupa pakaian, selimut dan alat perlengkapan dapur," katanya.
Banjir bandang di Kampar terjadi pada Jumat, 25 November 2011 sekitar pukul 05.00 WIB. Menurut Sutopo, banjir bandang disebabkan curah hujan yang tinggi selama setengah hari. "Saat ini, kondisi mutakhir air sudah surut," imbuhnya. (umi)