Yogyakarta, detiknews.com - Jumlah material vulkanik erupsi Merapi tahun 2010 lebih banyak berada di lereng selatan yakni di Kabupaten Sleman dan Klaten. Namun ancaman banjir lahar hujan lebih banyak mengancam warga yang berada di lereng barat yakni Kabupaten Magelang.
"Di lereng barat lebih banyak material lepas yang berasal dari erupsi 2010," ungkap Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), Subandrio saat diskusi mitigasi bencana yang digelar Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta di Benteng Vredeburg, Jl Ahmad Yani, Senin (5/12/2011) sore.
Selain itu lanjut Subandrio, areal yang terpapar di kawasan lereng barat juga lebih besar dan lebih luas dibandingkan dengan lereng selatan. Hampir semua sungai di lereng barat seperti Sungai Senowo, Putih, Sat yang berhulu di Merapi masih dipenuhi material Merapi hingga jutaan meter kubik.
"Jadi saat ini masih dominan ke barat," katanya.
Menurut dia saat terjadi banjir lahar, aliran air juga menghanyutkan banyak boulder atau batuan besar yang mempunyai daya rusak yang tinggi. Untuk mengantisipasi ancaman tersebut juga tidak mudah, sebab sudah banyak sungai yang mengalami perubahan karena banyak menjadi pemukiman.
"Banyak sungai yang sudah lama tidak teraliri dan sudah banyak menjadi tempat pemukiman sehingga perlu kesadaran dari warga sendiri," katanya.
Subandrio menambahkan pihaknya tidak bisa memprediksikan secara tepat kapan Merapi akan erupsi kembali. Dari hasil kajian tim di BPPTK, bukaan kawah saat ini sudah mengarah ke selatan. Dengan demikian arah letusan mendatang akan selalu dikontrol oleh arah bukaan kawah yang ada sebelumnya.
"Kalau sebelumnya erupsi lebih banyak ke arah barat daya, tapi setelah erupsi 2006 dan 2010 lebih condong ke selatan," katanya.
Menurutnya erupsi 2010 juga termasuk erupsi terbesar dalam abad ini. Erupsi 2010 juga sudah masuk dalam kategori index 4 yang ditandai dengan tinggi asap vulkanik hingga mencapai ketinggian lebih dari 10 km. "Jarak luncuran awan panas juga lebih besar dari yang diperkirakan dari 12 km ternyata mencapai 15 km," pungkas dia.