SIGI, KOMPAS.com - Aparat TNI dan polisi dengan dibantu warga, hingga Senin (5/12/2011) masih terus mencari korban banjir bandang yang diduga masih tertimbun material batu, kayu, dan lumpur. Pasca terjangan banjr bandang di Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sabtu (3/12/2011) sore lalu, sudah lima korban tewas tertimbun longsor yang ditemukan.
Setelah menemukan satu korban pada Senin pagi yakni Martha alias Labo (61), petugas masih mencari satu korban lain yakni Theresia (65). Empat korban lain sebelumnya adalah Murni (65), dan cucunya Suci (7), Melati (47), dan Kaharuddin (47).
"Kami upayakan agar warga korban banjir yang masih hilang bisa segera ditemukan. Memang kondisi medanya masih sulit hingga pencarian juga agak terkendala," kata Bupati Sigi, Aswadin Randalembah, di lokasi, Senin siang.
Pantauan di lokasi menunjukkan, petugas TNI dan polisi cukup kesulitan melakukan pencarian karena tebalnya timbunan batu, kayu, dan lumpur. Banyak rumah yang sudah bergeser dari tempatnya semula. Permukaan jalan juga tertutup.
Informasi soalkemungkinan lokasi korban yang dicari, melibatkan warga yang kemungkinan terakhir kali melihat korban saat air datang.
"Ada warga yang melihat ibu Theresia berusaha lari lewat jembatan, dan setelah kejadian tidak terlihat lagi. Makanya kami kerahkan anggota untuk mencari di sekitar jembatan. Mudah-mudahan tidak terbawa arus air hingga bisa lebih mudah ditemukan," kata Letkol CZI Rudi Wahjudiono, Komandan Kodim 1306 Donggala.