108CSR.com - Korban tewas akibat banjir bandang di Wonosobo, Jawa Tengah pada minggu lalu (18/12) sudah mencapai sembilan orang. Dua orang masih dinyatakan hilang. Hingga Selasa sore (20/12), sore ditemukan lagi lima orang dalam kondisi meninggal dunia korban banjir bandang dan tanah longsor di di dusun Sidorejo, Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.
"Dengan demikian total korban 9 orang meninggal dunia dan 2 orang masih hilang," ujar Sutopo Kepala Pusat data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho Rabu (21/12).
Dia menjelaskan, Tim SAR, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan warga menghentikan pencarian pukul Selasa pukul 14.30 WIB karena hujan deras.
Sutopo juga mengatakan, hingga saat ini 554 orang (172 KK) pengungsi masih di lokasi pengungsian. Sementara itu, pembersihan puing-puing material longsor sudah diselesaikan sekitar 25 persen. " Logistik dan permakanan mencukupi untuk kebutuhan pengungsi. Bantuan masih berdatangan," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Rabu pagi tadi (21/12) tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran di Dermaga Bendungan Jenderal Soedirman, Banjarnegara, Jawa Tengah, dan pagi tadi kembali menemukan potongan tubuh yang diduga korban longsor dan banjir bandang di Wonosobo.
Potongan tubuh ditemukan adalah paha sebelah kiri yang sudah rusak dan membusuk. Proses identifikasi belum bisa dilakukan karena masih menunggu potongan tubuh lain yang hingga saat ini masih dicari.
Tubuh para korban ditemukan terpisah karena saat terbawa arus mereka tertimpa batuan dan pepohonan. Mereka terbawa arus hingga ke daerah Banjarnegara.
Hingga saat ini masih ada dua korban longsor dan banjir bandang yang belum ditemukan. Selain melakukan penyisiran di dermaga, Tim SAR juga menyisir aliran Sungai Serayu.