INILAH.COM, Subang - Hingga Senin (26/12) sore, banjir yang terjadi di dua desa di Kecamatan Legonkulon masih merendam ratusan warga setempat. Namun, jika dibandingkan dengan kemarin, ketinggian air yang merendam ratusan rumah warga di Desa Mayangan dan Legonwetan mengalami penurunan, yakni antara 70-90 cm.
Kondisi warga di dua desa itu sudah mulai tampak normal. Warga melakukan aksi bersih-bersih di kediamannya masing-masing. Bahkan sejumlah warga menggunakan mesin pompa air untuk menyedot air yang masuk ke rumah. Meskipun air sudah surut namun warga mengaku masih cemas ada banjir susulan.
"Masih khawatir ada banjir susulan seperti ini, meskipun kita tetap di rumah kita jaga-jaga saja," ujar Karda warga Kampung Krajan, Legonwetan, kecamatan Legonkulon, Senin (26/12/2011).
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir yang melanda sejak akhir pekan lalu itu merendam dua desa dengan ketinggian air 100 cm hingga 1,5 meter. Banjir yang terjadi Minggu (25/12/2011) itu merupakan banjir terbesar dalam setahun ini.
Tidak ada korban dalam kejadian itu, hanya kerugian ditaksir hingga miliaran rupiah yang berasal dari tambak ikan dan area pertanian. Hingga saat ini kondisi air belum kembali normal. Air yang berasal dari laut akibat jebolnya 8 titik tanggul itu masih menggenangi hingga 90 cm.