PEKANBARU - Banjir akibat luapan Sungai Siak di Pekanbaru, Riau, semakin meluas. Bahkan air menggenangi pusat perdagangan. Akibatnya, aktivitas jual beli terganggu karena para pedagang menutup sementara tempat usaha mereka.
Banjir terjadi di Pusat Perbelanjaan Pasar Bawah dan sekitarnya. Kawasan wisata belanja di Riau ini terendam air hingga 50 sentimeter sejak kemarin.
Puluhan toko tutup karena beberapa ruas jalan terhambat luapan air. Banjir juga menggenangi pelataran sebuah wisma di Jalan Perdagangan, Pekanbaru.
Pemilik wisma terpaksa menutup sementara tempat penginapan ini karena pengunjung berkurang selama banjir. Menurut pedagang, mereka terpaksa menutup toko karena banyak barang-barang yang terendam air.
Di Pekanbaru ada tiga kecamatan yang tergenang air. Diperkirakan ada 3.000 rumah yang terletak di sepanjang bantaran sungai yang bermuara ke Selat Malaka ini yang tergenang air.
Banjir juga menerjang tiga kabupaten lain di Riau, yakni Kuantan Singingi (Kuansing), Rokan Hilir dan Kampar. Sedikitnya 6.150 rumah warga di Kuansing terendam air hingga tiga meter Selasa kemarin. Banjir menerjang 22 desa yang berlokasi di sembilan kecamatan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kuansing, Tarmis, mengatakan banjir kali ini merupakan yang terparah sejak dua tahun terakhir. Selain merendam rumah, banjir ini juga menggenangi fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, dan 200 hektare lahan pertanian warga.
Selain itu, air juga merendam 300 rumah di Rokan Hilir dan 1.200 rumah di Kabupaten Kampar. Ketinggian air pada Selasa kemarin mencapai 100 sentimeter.