okezone.com, MAMUJU - Hujan lebat dan gelombang tinggi menghancurkan sedikitnya 35 rumah penduduk di Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Bahkan beberapa perabot rumah seperti kursi dan lemari hanyut ke laut.
Rumah panggung yang berada di bibir pantai sudah tidak bisa dihuni lagi. Pondasi rumah tidak mampu menahan abrasi, sehingga miring. Ditambah, cuaca buruk di perairan Mamuju menyebabkan gelombang tinggi dan menghantam rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu.
Seorang warga setempat, Soleh, menuturkan gelombang tinggi sudah terjadi sejak Selasa kemarin pukul 18.00 Wita disertai hujan deras dan angin kencang.
“Awalnya warga bertahan, namun seketika berhamburan keluar saat rumah mulai goyang,” kata Soleh, Rabu (28/12/2011).
Hingga pukul pagi tadi 05.00 Wita sebagian warga Desa Tampalang masih menyisir rumah masing-masing, mengumpulkan barang-barang yang masih bisa dipakai.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah Sulbar, Rusdi Syah, mengaku sudah menerjunkan anggotanya ke lokasi. Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemkab Mamuju untuk penanganan lebih lanjut.
Selama 2011, sudah dua kali daerah tersebut dilanda abrasi. Musibah pertama terjadi pada Juni lalu. Ketika itu Pemprov Sulbar dan Pemkab Mamuju memberikan bantuan sandang, pangan, dan biaya untuk rehabilitasi rumah warga.