Banyuwangi (ANTARA News) - Gempa tremor harmonik (gempa permukaan) Gunung Ijen yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi, Jawa Timur, dengan ketinggian 2.386 meter dari permukaan laut (mpdl) mengalami peningkatan.
Anggota tim tanggap darurat Gunung Ijen dari PVMBG, Umar Rosadi, Selasa, mengatakan akitivitas gempa harmonik terus meningkat, namun status gunung Ijen masih tetap di Level III atau Siaga.
"Hari ini, aktivitas kegempaan masih didominasi oleh gempa tremor harmonik, sejak pukul 00.00-06.00 WIB tercatat gempa tremor harmonik sudah mencapai 19 kali dengan durasi 650-1.400 detik," tuturnya.
Berdasarkan data yang terekam dalam seismograf yang berada di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, gempa tremor mencapai 40 kali pada Minggu (1/1), sebanyak 32 kali pada Senin (2/1), dan hari ini dengan durasi mencapai 20-30 menit.
Dengan adanya peningkatan akitivitas tersebut, lanjut dia, PVMBG merekomendasikan kepada warga di Dusun Margahayu, Kebun Jeruk dan Blawan, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso untuk selalu siaga.
"Air kawah Gunung Ijen bisa meluber sewaktu-waktu, sehingga warga harus siaga untuk mengantisipasi hal itu dan segera mengungsi dari daerah aliran sungai (DAS) Kalipahit," katanya menjelaskan.
Sumber bahaya utama letusan Gunung Ijen adalah air kawahnya yang bervolume besar dan kadar keasaman yang cukup tinggi, sehingga membahayakan permukiman yang berada di DAS yang dilalui lahar Ijen dari Bondowoso hingga Situbondo.
Kawah Ijen mengandung material air kawah sebanyak 30 juta meter kubik dengan tingkat keasaman (PH) mencapai 0,6 - 0,8 (setara air aki), sehingga berbahaya bagi masyarakat ketika air itu meluber ke sungai.
"PVMBG juga menambah tiga alat baru untuk memantau aktivitas Gunung Ijen yakni dua seismograf dan satu tiltmeter yang dipasang di kawasan sekitar Paltuding, Pondok Bundar dan didaerah bendungan kawah Gunung Ijen," ucap Umar.
Pemasangan tiga alat itu seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas kegempaan gunung yang memiliki ketinggian 2.386 mdpl itu, sehingga diharapkan PVMBG dapat memantau secara detail aktivitas Ijen.