INILAH.COM, Denpasar - Hujan yang mengguyur Kota Denpasar sejak Sabtu (7/1) malam hingga Minggu (8/1) menimbulkan bencana, meski kondisinya tak separah saat terjadi banjir November 2011 lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, genangan air juga terjadi seperti di kawasan Jalan Tukad Yeh Aya, Tukad Batanghari dan sekitarnya. Selain itu pohon tumbang juga terjadi di Jalan Danau Poso Sanur, tepatnya sebelah barat Pura Belanjong.
Guyuran hujan juga menyebabkan jalan jebol di kawasan Gatot Subroto (Gatsu) Barat, Banjar Pagutan Padangsambian Kaja Denpasar Barat. Bahkan akibat jebolnya jalan tersebut, menyebabkan sejumlah rumah warga di kawasan tersebut tergenang air bahkan nyaris tenggelam.
Jebolnya jalan ini terjadi sekitar 5 meter, hanya saja mengingat gorong-gorong yang merupakan proyek provinsi tersebut tersumbat tanah, sehingga sehingga airnya meluap, dan meluber ke sejumlah warga termasuk pertokoan. Terparah terjadi di tiga rumah warga yang dihuni oleh IB Alit, Putu Purdana Yasa sebagai pengusaha garmen dan Satoso yang memiliki 12 kontrakan.
“Sekarang masih ada proyek perbaikan dari provinsi, karena ada jebol, jadi tanahnya masuk ke gorong-gorong, inilah yang menyebabkan air meluap ke rumah warga,” ucap Kades Padangsambian Kaja, I Made Gde Wijaya.
Hingga berita ini ditulis, sedikitnya sudah ada 15 rumah warga yang tergenang. “Ini baru masuk 15 rumah, kemungkinan puluhan ada. Kalau jumlah per jiwanya termasuk anak-anak sekitar 45 orang dari 15 KK diungsikan sementara ke balai Banjar Pagutan,” ucap Wijaya.
Air yang masuk ke pekarangan rumah warga terbilang cukup tinggi, sehingga petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus menggunakan perahu karet guna mengevakuasi penghuni rumah. Untuk sementara pemerintah menyiapkan tempat pengungsian di banjar setempat.
Atas kondisi ini, Sekda Denpasar AAN Rai Iswara langsung memerintahkan masing-masing SKPD yang berwenang seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Denpasar serta beberapa instansi terkait lainnya untuk tanggap dan segera menggelontor segala keperluan dan bantuan yang diperlukan.
“Semua SKPD harus mendata dan langsung sigap akan kondisi-kondisi bencana yang kemungkinan terjadi. Bantuan seperti peralatan medis, kita siapkan sepenuhnya untuk korban,” ucap Rai Iswara diampingi Kasubag Pemberitaan I Dewa Gede Rai yang juga langsung memantau ke lokasi bencana di Banjar Pagutan.
Sedangkan untuk mengatasi hal ini, petugas PU juga sudah melakukan pengerukan tanah yang menyumbat gorong-gorong tersebut. “Saat ini petugas sudah dilapangan. Meluapnya air karena ada gorong-gorong yang tersumbat tanah. Saat ini petugas masih bekerja di lokasi,” imbuh Dewa Rai.
Bantuan seperti makanan, selimut dan obat-obatan sudah disiapkan di tempat pengungsian setempat. Dalam kesempatan tersebut nampak pula Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara yang turut memantau kondisi bencana dan para korban di pengungsian.