Palembang - Hujan deras yang turun hampir setiap hari di wilayah pedalaman Sumatera Selatan, selama sebulan terakhir, mulai menyebabkan banjir di sejumlah pemukiman penduduk. Terutama yang berada di tepian sungai.
Setelah Musirawas dan Lahat, kini giliran sejumlah wilayah di kabupaten Muaraenim. Di Muaraenim, banjir terjadi dusun di Desa Pagar Jati, Kecamatan Benakat.
Di desa itu, ratusan rumah mulai terendam banjir. Banjir yang terjadi sudah cukup parah, jika air pasang ketinggian air dapat mencapai tiga meter, sehingga rumah panggung pun mulai lantainya mulai tersentuh air. Jalanan pun terendam. Meskipun belum menyebabkan terhenti aktivitas, seperti sekolah dan berhubungan dengan desa lain, tapi banjir ini sangat menganggu aktivitas.
Warga terpaksa naik ojek perahu atau ojek sepeda motor jika air tidak terlalu tinggi. Banjir tersebut diperkirakan beberapa anak Sungai Lematang, seperti Sungai Benakat, yang di dekat desa tersebut, meluap.
Luapan ini selain akibat curah hujan tinggi, dangkalnya badan sungai, juga adanya kiriman dari daerah huluan Muaraenim, seperti Lahat.
Memang, selama beberapa tahun terakhir, banjir selalu terjadi di desa tersebut. Sehingga untuk mengatasinya, selain meningginya ruas jalan
desa, juga pengerukan terhadap Sungai Benakat.
“Ini terjadi hampir setiap tahun dalam beberapa tahun terakhi ini. Agar aktivitas kami tidak terganggu di masa mendatang, kami berharap pemerintah dapat ruas jalan yang menuju ke desa kami ditinggikan,” kata Sekretaris Desa Pagar Jati, Herman Sartono, kepada pers, Minggu (08/01/2012).
Sementara itu, meskipun curah hujan di Palembang belum terlalu tinggi, tapi air Sungai Musi mulai meninggi. Berdasarkan pemantauan detik.com,
Minggu (08/01/2012), ketinggian itu dapat dilihat pada tian Jembatan Ampera yang melintasi Sungai Musi. Batas air biasanya, pada saat normal, mulai terlewati sekitar satu-dua meter.
Beberapa tangga atau jembatan kayu yang berada di depan rumah panggung di tepian Sungai Musi, juga mulai terendam air. Bahkan, saat sore hari, arus air dari huluan tampak begitu deras, sehingga menyebabkan apa pun yang terjatuh ke Sungai Musi begitu cepat dibawa ke hilir.