Metrotvnews.com, Lebak: Banjir yang melanda sejumlah tempat di Kabupaten Lebak, Banten, telah merendam sekitar 5.146 rumah dengan kedalaman antara 70 centimeter sampai 2,5 meter.
"Bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa, karena kami cepat bertindak melakukan evakuasi untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir," kata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Muklis, di Rangkasbitung, Senin (16/1).
Ia mengatakan, saat ini warga yang dilanda banjir di sejumlah daerah sudah kembali ke rumah masing-masing setelah banjir surut Ahad kemarin sore. Namun, posko evakuasi masih beroperasi karena hujan masih turun dengan kapasitas ringan dan sedang.
Warga yang dilanda banjir tersebar di sembilan kecamatan antara lain adalah Kecamatan Rangkasbitung, Kalanganyar, Cibadak, Leuwidamar, Cileles, Cijaku, Wanasalam, Banjarsari dan Cimarga.
Menurut dia, kesembilan kecamatan itu telah menjadi langganan banjir karena terdapat daerah aliran sungai (DAS), sehingga sewaktu-waktu bisa meluap jika dilanda hujan terus menerus. Dua hari banjir yang menimpa warga Kabupaten Lebak disebabkan curah hujan cukup tinggi.
"Saya kira penyebab banjir di Lebak akibat hujan deras selama beberapa hari itu," ujarnya.
Ia menyebutkan, jumlah rumah yang terendam banjir di Kabupaten Lebak tercatat 5.146 unit dari 4.085 kepala keluarga. Pemerintah Kabupaten Lebak telah menyalurkan bantuan sebanyak 10 ton beras.
Sejauh ini, penanggulangan bencana banjir ini dianggap berjalan dengan baik karena tidak ditemukan warga kelaparan maupun terserang berbagai penyakit. Selain itu juga tidak ditemukan korban banjir di sembilan kecamatan tersebut.
"Kami hanya menerima laporan korban jiwa meninggal akibat diterjang longsor yang menimpa Anam Bin Aman (47) saat beristirahat di gubuk milik petani. Namun, tiba-tiba tebing setinggi 20 meter yang ada di belakang gubuk terjadi longsor dan menimbun Anam, sedangkan dua rekanya selamat," ungkapnya.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak H Heru Haerudin mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan dan pengobatan kesehatan di lokasi rawan banjir guna mencegah berbagai penyakit menular.