detik.com, Lamongan - Banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Jero di Lamongan hingga kini merendam 5 kecamatan di Lamongan. Lima kecamatan yang hingga kini masih terendam banjir adalah Kecamatan Turi, Glagah, Karang Binangun, Deket dan Kalitengah.
Data yang dihimpun detiksurabaya.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan menyebutkan dari ke 5 kecamatan, kurang lebih 710 rumah sudah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 10 cm hingga 30 cm.
Meski begitu, warga yang rumahnya terendam banjir belum mengungsi dan masih beraktivitas seperti biasa.
Kepala BPBD Lamongan, Suprapto mengatakan salah satu kecamatan dari 5 kecamatan terdiri 25 desa dengan kondisi terparah imbas meluapnya Sungai Bengawan Jero adalah Kecamatan Karang Binangun dengan jumlah desa terendam 9 desa.
"Di Kecamatan Karang Binangun jumlah areal tanaman pertanian yang terendam kurang lebih ada 1.000 hektar yang didominasi pertanian tambak," jelasnya.
Selain Kecamatan Karang Binangun, lanjut Suprapto, Kecamatan Glagah juga menjadi kawasan yang parah. Pasalnya, di Kecamatan Glagah ada 298 rumah yang terendam banjir.
"Ketinggian air di Glagah juga bervariasi antara 10 hingga 30 cm," katanya.
Sementara, pantauan debit air di Sungai Bengawan Solo di Bendung Gerak Babat (Babat Barrage) saat ini terpantau setinggi 6,90 meter. Petugas Bendung Gerak Babat, Jefri mengatakan, kondisi debit air sungai Bengawan solo ini naik dari hari kemarin yaitu setinggi 6,40 meter.
"Kondisi ini sudah masuk kategori siaga 1," pungkas Jefri.